Dari sekian banyak resep masakan sejuta umat, siomay adalah salah satunya. Jangan buru-buru mengerutkan dahi, bila siomay bukan salah satu menu favorit Anda. Yang perlu diketahui bahwa, Anda tidak hidup sendiri di dunia ini. Ada begitu banyak penduduk Indonesia yang hidup di dunia ini. Dan, sebagian di antara mereka menempatkan siomai sebagai salah satu menu favorit.
Pedas yang juga menonjol pada resep masakan siomay ini tak lantas membuatnya hanya disukai oleh kalangan orang dewasa. Anak-anak pun tidak sedikit yang merasa nyaman dengan cita rasa menu yang konon berasal dari ranah Bandung, Jawa Barat ini. Tapi, bila pernah melihat atau mencicipi deam sum di restoran yang menyajikan menu chinese food, Anda juga boleh menyebut resep masakan siomay ini adalah genre menu masakan peranakan. Yang dimaksud menu masakan peranakan adalah sebuah masakan yang tercipta akita pengaruh dua budaya (dalam hal ini budaya memasak) dari sejumlah kelompok masyrakat.
Disebut menu kuliner peranakan, bukan chinese food, karena tidak pernah ada menu chinese food yang memakai bumbu sambal kacang seperti yang ada pada siomay. Sedang bumbu sambal kacang adalah resep masakan khas nusantara (Indonesia). Oleh sebab itu, lebih pantas mengategorikan siomay ke dalam menu kuliner peranakan ketimbang memasukkannya ke dalam kategori menu chinese food. Dengan mengategorikannya demikian, pastinya tidak akan menyakiti pihak manapun.
Dari sekian banyak variasi siomay, coba perhatikan mana yang paling disuka? Siomay pare (sejenis sayur yang rasanya pahit) dan kol atau siomay yang dicampur dengan berbagai jenis sayuran lain seolah seperti dipinggirkan. Siomay jenis itu, baik oleh kalangan dewasa apalagi anak-anak, jarang tersentuh. Padalah dalam sayuran pasti terkandung banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh. Tak terkecuali pada resep masakan siomay yang biasa dijual di pinggir jalan.
Soal zat yang terkandung pada sayuran, orang dewasa pun pasti sudah cukup tahu bahwa sayuran itu sangat bermanfaat bagi keseimbangan kesehatan tubuh. Tapi, kebanyakan di antara mereka enggan mengonsumsi lantara tidak suka rasa sayuran. Pun banyak juga anak-anak yang tidak suka dengan rasa sayuran. Wajar saja, hampir semua jenis sayuran tak memiliki rasa atau hambar, terkadang juga pahit. Tak terkecuali pada resep masakan siomay pare atau kol. Dua jenis sayuran itu yang begitu mayoritas pada siomay pare dan kol, membuat rasanya tak menarik bagi mereka yang tak suka sayuran.
Padahal, kebanyak orang dewasa tahu bahwa sayuran itu penting bagi keseimbangan kesehatan tubuh. Pun, sebenarnya mereka ingin sekali menyantapnya dengan harapan bisa mendapatkan efek positif bagi keseimbangan kesehatan tubuh dari mengonsumsi sayuran. Tapi, lantaran tak suka dengan cita rasa resep masakan siomay sayuran, akhirnya mereka lebih memilih tidak memakannya.
Namun, khasiat sayuran bisa diganti dengan berbagai suplemen yang mengandung zat-zat positif yang ada pada sayuran. Apalagi, sekarang ini sudah banyak suplemen yang iklam berbahan sayuran asli yang kemudian dikemas dalam bentuk pil atau serbuk dalam kapsul. Tapi, apakah suplemen tersebut benar-benar asli dibuat dari sayuran? Itu yang mungkin masih bisa diragukan. Sebab, memastikan sesuatu bisa jadi harus dengan cara melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana suplemen instan itu dibuat. Lalu, kenapa tidak mencoba sendiri membuat resep siomay berbahan sayuran yang meskipun sarat dengan sayuran, tapi tetap saja cita rasa siomay daging atau ikannya tetap kuat. Dengan kata lain, mengonsumsi sayuran tapi tak berasa memakan sayuran. Yang penting, tetap bisa mendapatkan khasiat sayuran bagi keseimbangan kesehatan tubuh.